Monday, 6 April 2015

KEBIASAAN MAKAN DAN MINUM NABI MUHAMMAD SAW YANG TERBUKTI MENYEHATKAN


Sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah sepantasnya kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh panutan kita tersebut. Namun akhir akhir ini mulai banyak sunnah Nabi yang sudah mulai ditinggalkan. Dengan artikel ini penulis berharap segala yang dilarang Rasullullah dapat ditinggalkan dan sunnah-sunnah beliau dapat kembali diamalkan dalam kehidupan kita sehari hari.

Kebiasaan Makan dan Minum

Makan dan minum adalah kegiatan yang tidak dapat dilepaskan dari makhluk hidup. semua makhluk hidup butuh makan. Melalui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam, Allah telah mengatur segala sesuatu yang berkaitan tentang kegiatan ini untuk kebaikan umat manusia!


Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dilarang :

1.       Minuman Keras
“Setiap barang yang memabukkan diharamkan ; sesungguhnya Allah telah berjanji akan memberi minuman yang bernama Thinah al-Khabaal kepada orang yang meminum minuman keras”. Lelaki tersebut bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang dinamakan Thinah al-Khabaal?” Rasulullah menjawab : “Keringatnya ahli neraka atau perasan ahli neraka (Hadits riwayat Muslim dan An-Nasai.)”

Suatu penelitian yang yang dilakukan di Swedia menyatakan bahwa 29% dari seluruh kondisi pasien yang masuk Rumah Sakit di Swedia disebabkan oleh konsumsi minuman ber-alkohol.

Di Inggris (belum termasuk Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara), antara 350.000 hingga 500.000 orang setiap tahunnya masuk Rumah Sakit karena ketergantungan pada minuman keras.

Di majalah Medicine International, edisi 6 th. 1989, ada sebuah artikel yang menyatakan minuman keras dapat membangkitkan kanker tenggorokan, di samping menyebabkan pendarahan di tenggorokan, pembengkakan pembuluh darah di pangkal tenggorokan, radang pancreas, wasir, dan lain – lainnya, yang adakalanya dapat menyebabkan kematian.

Berbagai penelitian ilmiah juga menegaskan bahaya minuman ber-alkohol terhadap liver, fungsi seksual, menyebabkan berbagai penyakit pada wanita, gangguan sistem saluran urine, sistem pencernaan, sistem aliran darah, sistem pernapasan, kelenjar telinga, kelenjar kelamin dan sistem metabolism tubuh.

2.       Daging Babi
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah" (QS Al Baqarah ayat 173)

Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60oC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.

Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi dan tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia.

Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).

Menurut National Cancer Institute, potensi kanker pankreas dapat terjadi dengan perbandingan satu dari 65 orang. “Apabila anda mengkonsumsi daging babi tersebut setiap hari, resiko anda akan naik menjadi 1,7 persen. Itu memang masih sangat kecil,” ujar peneliti dari National Cancer Institute, Dr Richard Besser, kepada ABC News, Sabtu (14/1).

Sebuah hasil penelitian dalam British Journal of Cancer dari peneliti Swedia menyebutkan konsumsi 14 ons daging babi olahan dapat menyebabkan peningkatan 19 persen resiko kanker pankreas.

Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan: "Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon".

Persentase penderita penyakit ini di negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. 

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.

3.       Darah
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah" (QS Al Baqarah ayat 173)

Dan rahasia dalam pengharaman darah adalah apa yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern pada hari ini bahwa darah adalah sarang yang bagus untuk perkembangbiakan bakteri dan pertumbuhannya. Kemudian lebih dari itu ia tidak mengandung gizi sedikit pun, akan tetapi ia justru menyebabkan gangguan pencernaan, sampai-sampai jika sebagian dari darah tersebut dimasukkan ke dalam perut (lambung) manusia, maka secara langsung lambung akan memuntahkannya, atau darah tersebut akan keluar bersama kotoran dalam bentuk hitam tanpa dicerna (oleh lambung).

Dan semua penelitian ilmiah dalam bidang ini menguatkan (mendukung), bahwa bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh minum darah atau memasaknya adalah sangat besar, dikarenakan bakteri-bakteri yang terkandung dalam darah, terlebih lagi bahwasanya darah -berbeda dengan apa yang dibayangkan - adalah unsur yang sangat miskin (tidak mengandung) gizi, dan bahwasanya kadar protein yang terkandung dalam darah telah bercampur dengan unsur-unsur (zat-zat) yang sangat beracun, dan sangat berbahaya. Hal yang menjadikan seseorang untuk mengkonsumsinya berada dalam risiko besar, dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Bahkan yang lebih berbahaya dari itu, darah mengandung unsur-unsur beracun, yang berada di garis terdepannya adalah karbon dioksida, sebuah gas mematikan “mencekik”. Dan ini menjelaskan juga larangan memakan binatang yang mati tercekik. Hal itu karena binatang yang mati “tercekik” ia tidaklah mati melainkan hanya karena bertumpuknya gas ini (karbondioksida) dalam darahnya yang menyebabkan kematiannya.

Tata Cara Makan dan Minum

1.       Berdo'a Sebelum Makan dan Minum
"Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca "bismillah". Dan jika ia lupa membaca di awalnya, hendaknya ia membaca "bismillah fii awwalihi wa aakhirihi." (HR. al Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513) 

Melalui penelitian tentang air yang dilakukan ilmuwan Jepang Dr.Masaru Emoto akhirnya dapat kita ketahui bahwa air pun ternyata HIDUP dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap manusia

Dr. Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif. Hasil penelitiannya ia lakukan pada air di danau Biwa Jepang, dengan doa yang tulus dari sekitar 500 orang didapatkan hasil sebagai berikut; Berdasarkan penelitian Dr. Masaru Emoto, dapat kita simpulkan bahwa :
·       Air “ menangkap” getaran rasa dalam bahasa apapun, Tulisan, gambar dan musik.
·       Air bisa “mengerti”, menyimpan dan menyalurkan informasi semua benda juga “mengerti”, tetapi air paling peka, jumlahnya sangat banyak dan ada di mana mana.
·       Getaran air merambat kemolekul air di tubuh manusia.
·       Perilaku manusia bisa menjadi beringas, tidak terkendli atau sebaliknya.
·       Pikiran dan ucapan melahirkan getaran dan vibrasi yang bisa merubah susunan molekul benda benda

2.       Jangan Makan/Minum Sambil Berdiri
Nabi Muhammad Saw. Bersabda :  "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya" (HR. Muslim)

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata : ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab : “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)

Penelitian membuktikan bahwa air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bias membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.

Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Pada saat duduk, apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras. Jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.

Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95 persen terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

3.       Awali dengan Makan Buah
Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”. (Al Waqi’ah 20-21)

Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan tentang makanan penduduk surga.Yang menarik di sini, bahwa Allah menyebutkan buah-buahan dahulu, baru kemudian daging. Apa rahasianya ?

Mengkonsumsi makanan berat dan berlemak memerlukan banyak energi untuk proses pencernaan dan pembuangan. Itulah sebabnya banyak dari kita merasa mengantuk dan lelah setelah makan. Akan lebih baik bila kita menikmati buah terlebih dahulu sebelum makan, agar usus menjadi bersih.

dr. Muhammad Suwardi, dalam bukunya yang berjudul Al-Qur’an The Amazing Secret, menjelaskan bahwa buah yang dikonsumsi sebagai hidangan pencuci mulut justru akan menjadi sampah dalam tubuh karena buah tidak dicerna secara alami di lambung, tetapi ikut berkumpul bersama makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat.

Menurut penelitian Dr Stephen Carr Leon, beliau pernah melakukan pengamatan selama 8 tahun di Israel. Hasil yang ia dapatkan menunjukkan bahwa orang Yahudi (Israel) terkenal cerdas karena salah satunya mereka sangat menjaga pola makan, yaitu dengan membiasakan makan buah sebelum makan nasi. Selain itu, mereka sangat menjaga prinsip untuk tidak makan daging dan ikan secara bersamaan. Stephen juga menyebutkan bahwa anak-anak di negara ini dibiasakan untuk makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Maka jangan heran jika dalam jamuan makan di rumah mereka, dihidangkan buah-buahan terlebih dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) terlebih dahulu kemudian diikuti dengan menyantap buah-buahan akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi tubuh menjadi sangat lemah dan sulit untuk memahami pelajaran di sekolah.

Selain itu, penelitian membuktikan bahwa makan buah terlebih dahulu dapat memancing getah lambung untuk segera mengeluarkan getah lambung yang akan membantu dalam proses pencernaan makanan yang lain

Enzim dari buah dapat membantu tubuh untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak. Tubuh pun lebih ringan mencerna karena tidak perlu repot memproduksi enzim pencernaan

4.       Jangan Meniup Makanan/Minuman
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan…" (HR. Bukhari 153).

Dalam penelitian Science, air panas (H2O) bertemu karbondioksida (CO2) yang dihembuskan oleh mulut (manusia mengeluarkan CO2). Maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3, asam karbonat. Dan jika asam karbonat ini masuk kedalam tubuh manusia, maka bisa mengakibatkan penyakit jantung.

Pada saat manusia mengeluarkan udara hasil pernafasan serta mengeluarkan udara saat meniup, maka tidak hanya mengeluarkan gas hasil pernafasan saja, mulut juga akan mengeluarkan uap air dan berbagai partikel yang ada dari dalam rongga mulut. Sebut saja bau mulut. Bau mulut ini mengindikasikan ada partikel yang juga dikeluarkan dari mulut. Partikel ini dapat berasal dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi, selain itu dapat juga berupa mikroorganisme yang hidup di rongga mulut. Mikroorganisme ini kadang bersifat merugikan dan bersifat sebagai pathogen. Hal inilah yang harus dihindari supaya jangan terbawa sehingga karena berupa partikel padatan akan dapat menempel dan mengkontaminasi pada makanan yang ditiup.

5.       Makan dengan Tangan
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)

Menurut artikel yang diterbitkan dalam paparetta.wordpress.com pada Oktober 2010 lalu, makan menggunakan tangan terbukti lebih menyehatkan karena dalam tangan terdapat enzim RNAse yang dapat mengikat bakteri sehingga tingkat aktivitasnya sangat rendah ketika masuk bersama makanan ke saluran pencernaan tubuh.

Pada dasarnya, tujuan utama enzim RNAse ini digunakan dalam analisis genetik, dengan tujuan mendegradasi RNA, sehingga yang tinggal dari sebuah sel hidup adalah DNA-nya. Saya yakin keterangan yang lebih tepat bisa dijelaskan oleh rekan-rekan dari kedokteran. Enzim ini selalu terkandung dalam jari-jari dan telapak tangan manusia, sehingga –dengan asumsi sudah dilakukan upaya menghigieniskan tangan sebelumnya– proses penyuapan makanan ke dalam saluran pencernaan akan mengikutkan enzim yang bisa mengikat sel bakteri sehingga aktivitasnya tidak maksimal. Begitu makanan masuk ke saluran pencernaan, maka enzim ini akan ikut mengikat pergerakan bakteri hingga ke saluran pembuangan.

Sebaliknya, jika manusia makan menggunakan (misalnya) sendok, tidak ada yang bisa menahan laju aktivitas bakteri yang terkandung, baik di makanan atau alat makan itu sendiri.

Rasulullah juga mengajarkan kalau kebiasaan Rasulullah sebelum makan adalah mengambil sedikit garam menggunakan kelingkingnya lalu menghisap garam itu. Secara ilmiah juga, garam adalah sumber mineral dari tanah yg diperlukan oleh badan kita.Dua cecah garam dari jari kita itu adalah sama dengan satu liter air mineral.

6.       Melakukan Puasa Untuk Menjaga Kesehatan
"Hai sekalian orang-porang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang terdahulu dari kamu supaya kau bertaqwa" (Al-Baqarah 183)

Dr Ahmad al-Qadhi, Dr. Riyadh al-Bibabi Bersama rekannya di Amerika, ia melakukan uji laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.

Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki Melakukan sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein , total lemak (total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin, globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa, terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan, sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.

Ketika puasa kita juga dianjurkan untuk berbuka dengan kurma. Telah muncul sebuah penelitian kimiawi dan biologi bahwa sepotong dari kurma yang dimakan setara dengan 85-87% dari beratnya. Dan itu mengandung 20-24% air, 70-75%zat gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah.