Meskipun saat ini jumlah umat Islamnya minoritas di
setiap negara-negara Eropa, ternyata benua ini pernah menyimpan jejak sejarah
kejayaan kekuasaan Islam. Dalam sejarah Islam, Spanyol atau yang dahulu dikenal
dengan tanah Andalusia adalah salah satu pusat kekuasaan Islam yang terbesar di
benua Eropa itu. Kata "Al-Andalus" merupakan bahasa Arab yang berarti
“menjadi hijau saat akhir musim panas.”
Kaum muslim menaklukkan Andalusia yang dikuasai orang-orang Goth pada tahun 711 M./92 H. Kaum muslim berkuasa di Andalusia selama hampir delapan abad melahirkan sebuah peradaban ilmiah cemerlang. Kejayaan Andalusia sudah berakhir, namun peradabannya masih bertahan hingga saat ini. Masa kejayaan yang bertahan lebih dari tujuh abad lamanya itu belum pernah tersaingi oleh negara manapun hingga saat ini.
Kejayaan Andalusia tidak bisa
terlepas dari peranan besar khalifah Bani Umayah yang pertama. Abdul Rahman I
(756-788) adalah seorang pemimpin yang terpelajar, berwibawa dan amat berminat
di bidang kesastraan. Karena begitu cintanya pada bidang itu, ia mendirikan
satu tempat khusus di dalam istanyanya yang diberi gelar "Darul
Madaniyat" untuk kegiatan kesusasteraan untuk kalangan wanita Andalus.
Setelah masa Abdul Rahman I, penggantinya juga adalah seorang pemerintah yang
menitikberatkan dibidang kelimuan. Jasa beliau yang terbesar adalah tentang
penyebaran bahasa Arab dan melemahkan bahasa aing di di seluruh semenanjung Iberia
(Spanyol dan Portugal). Beliau yang menjadikan bahasa arab sebagai Lingua
Franca dalam hubungan antar bangsa pada zamannya dan zaman berikutnya.
Produk-produk yang diperkenalkan ke Barat melalui
Andalusia antara lain: katun, kertas, cermin, lampu jalan, garam, kaca
berwarna, sutra, satin, lada, cinnamon, sapu tangan, deodoran, kerosin, linan,
senjata api, bola katun, uang kertas, stempel, buku binder, jam, lantai
keramik, asam sendawa, sabun, astro labs, kompas untuk navigasi, slide rules,
penggaris, alat bedah, kincir angin, alat tenun, air bunga mawar, peta, globe,
nektar dan citric dari buah, karpet, kacamata, tirai, test tube, porselen, bulu
binatang, beludru, almanak, dan ensiklopedia.
Jadi kita dapat melihat bahwa kontribusi umat
Muslim kepada dunia sangat mengagumkan. Umat Muslim mengembangkan teknologi
dengan begitu baik sehingga dapat berguna bagi dunia Barat dan menolong Eropa
yang berada dalam masa kegelapan. Eropa pada saat itu berada dalam masa
keruntuhannya dan Eropa bukan lagi pusat dunia, tapi ketika para sejarawan
non-Muslim menganggapnya sebagai masa kegelapan Eropa, tepat di bagian barat
Eropa, berdirilah negeri Muslim yang memukau bernama Andalusia, yang merupakan
Kekhalifahan Spanyol.
Kota-kota di Spanyol pernah menjadi pusat ilmu
pengetahuan dan peradaban yang membuat banyak pelajar-pelajar Eropa menimba
ilmu di sana. Andalusia sudah mengetahui bahwa matahari sebagai pusat tata
surya, sedangkan saat itubangsa Eropa masih memperdebatkan teori geosentris ptolemeus
(bumi sebagai pusat edar). Betapa jauh peradaban Andalusia. Pada saat itu,
Andalusia merupakan sebuah pusat pendidikan. Kota-kota seperti Toledo, Sevilla,
Granada, dan Cordoba adalah tempat yang pernah menjadi sejarah bagi kejayaan
Islam ketika agama itu berhasil mewarnai Andalusia hingga 5 abad lamanya.
Kota Cordoba saat ini masih menyimpan peninggalan
yang dari kejayaan Islam di masa lalu. Di antaranya adalah masjid Raya Cordoba.
Namun demikian, keindahaan arsitekturnya tetap memukai para pengunjung yang
ingin melihat kejayaan dinasti Umayyah yang dimulai dari kedatangan panglima
Thariq bin Ziyad.
Interior Masjid Kordoba atau mezquita,
peninggalan dari Al-Andalus yang kini dijadikan katedral Katolik Roma.
Selain itu, Cordoba merupakan kota terbesar di
dunia saat itu. Populasi Cordoba mencapai jutaan dan jalan-jalannya diterangi
oleh lampu-lampu! Lampu jalan merupakan barang asing bagi Eropa. Berbagai sarana keilmuan telah dibangun, gedung-gedung
sekolah, universitas, perpustakaan yang bagus dengan penerjemahan buku-buku
yang aktif, mesjid dan taman yang indah untuk cendekiawan berdiskusi, institusi
kelimuan bagi warga kurang mampu dan menjadikan Cordoba tempat keilmuan dan
prasarananya.
Tradisi kelimuan yang begitu kental membuat peradaban Andalusia melesat jauh dibanding negara-negara lain. Ilmu pengetahuan tersebut akhirnya tertuang pada pembangunan dan teknologi Andalusia yang maju. Mengutip Anwar G Chejne, Salmah menggambarkan keindahan Cordoba. Pada Abad ke-10 M, Cordoba mengalahkan keindahan Constantinople, dengan rumah sakit, universitas, penerbitan buku, industri kertas, mesjid dan istana yang sangat cantik, perpustakaan, kolam mandi dan taman persiaran yang indah. Perpustakaan umum dibangun di setiap wilayah. Di kota Cordoba saja terdapat 70 buah perpustakaan yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat.
Tradisi kelimuan yang begitu kental membuat peradaban Andalusia melesat jauh dibanding negara-negara lain. Ilmu pengetahuan tersebut akhirnya tertuang pada pembangunan dan teknologi Andalusia yang maju. Mengutip Anwar G Chejne, Salmah menggambarkan keindahan Cordoba. Pada Abad ke-10 M, Cordoba mengalahkan keindahan Constantinople, dengan rumah sakit, universitas, penerbitan buku, industri kertas, mesjid dan istana yang sangat cantik, perpustakaan, kolam mandi dan taman persiaran yang indah. Perpustakaan umum dibangun di setiap wilayah. Di kota Cordoba saja terdapat 70 buah perpustakaan yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat.
Ilmuan-ilmuan pun akhirnya
bermunculan saat itu. Ahli matematika (Al-Khwarizmi, Orang pertama yang menulis
buku berhitung dan aljabar), ahli kedokteran (Al-Kindi penulis buku ilmu mata,
Ar-Razi atau Rhazez penulis buke kedokteran, Abu Al-Qasim al-Zahrawi ahli
bedah, Ibnu Nafis penemu sirkulasi darah, dan Ibnu Sina), ahli satra (Ibn Abd
Rabbih, Ibn Bassam, Ibn Khaqan), ahli hukum, politik, ekonomi, astronomi
(Ibrahim ibn Yahya Al-Naqqash, penentu gerhana dan pembuat teropong bintang
modern), ahli hadits dan fikih (Ibnu Abdil Barr, Qadi Iyad), sejarah (Ibn
Khaldun penemu teori sejarah), ahli kelautan (Ibnu Majid). Bahkan penjelajah
Andalusia menginjakkan kakinya di Benua Amerika lima abad sebelum Christopher Colombus.
Jadi ketika sebagian Eropa berada dalam masa
kegelapan, daerah Eropa yang berada di bawah kekhalifahan Muslim berada dalam
masa benderang. Dan ketika renaissance terjadi di Eropa, dan renaissance secara
harfiah artinya “kelahiran kembali”, dan ini bukan berarti kelahiran kembali
dari kehampaan, karena mereka tinggal mengambil semua kemajuan teknologi dari
Andalusia. Jika kita melihat Italia, segala seni dan ukirannya diambil dari
seniman-seniman Muslim Spanyol, mereka hanya mengubahnya sedikit untuk menciptakan
gaya mereka sendiri.
Jadi tentu saja kelahiran kembali ini bukan berasal
dari mereka, mereka hanya mempelajarinya dari umat Muslim. Ketika tentara Salib
tidak berhasil menaklukkan kekhalifahan Islam, mereka kembali dengan
pengetahuan dari umat Muslim. Eropa dengan tentara salibnya mengubah Eropa dari
masa kegelapan.
Ada informasi medis tentang pembedahan yang dibawa
pulang, buku-buku dibawa pulang, bahasa dibawa pulang, segalanya dibawa pulang.
Jadi tentara Salib benar-benar mengubah Eropa dalam suatu cara yang tak pernah
kita lihat sebelumnya.
Eropa berada di periode yang paling produktif dan
kreatif sepanjang sejarahnya. Hal-hal seperti katedral gotik, universitas,
pengadilan, dan perundang-undangan, semuanya diciptakan. Jadi dari masa
kegelapan yang berlangsung lama, datanglah sebuah ledakan luar biasa yang
merupakan pencapaian budaya yang mengagumkan. Renaissance telah kembali,
cahaya-cahaya kembali hidup. Apa yang terjadi di antara tahun 700-1.500? Apakah
itu masa kegelapan? Itulah masa keemasan Islam, dan sekarang mari kita
bicarakan beberapa kontribusi yang diciptakan umat Muslim.
Dalam matematika, beberapa prestasi yang dicapai
adalah mereka menemukan aljabar, simbol dan persamaan, mengembangkan sistem
penomoran Arab (01234567890 yang digunakan di seluruh dunia pada zaman
sekarang). Mereka menciptakan algorism (Sistem desimal dalam bahasa Arab).
Mereka menemukan rumus umum untuk menyelesaikan third degree equations. Mereka
menemukan rasio trigonomic, rumus-rumus, dan persamaan. Kalian dapat terus
melanjutkan dan melihat... Kalkulus, trigonometri, dan semua bidang studi ini
berhutang budi pada Islam.
Dalam Fisika, mereka menciptakan pengetahuan
tentang mekanik, mereka menjelaskan pusat gravitasi, mereka mendeskripsikan
gravitasi. Jadi ketika sebuah apel mengenai kepala Isaac Newton, dia mungkin
sedang membaca sebuah buku bahasa Arab, dan kemudian dia terbangun dari
tidurnya, kemudian dia membalik halaman bukunya ke halaman tentang “gravitasi”,
tapi yang dikatakan kepada kita adalah: “Sebuah apel mengenai kepalanya dan dia
menemukan gravitasi”, tapi umat Muslim telah lebih dulu menjelaskan gravitasi
dengan detil jauh sebelum Isaac Newton.
Umat Muslim juga menjelaskan properti mekanis dari
bidang geometrik, mereka menciptakan hidrometer, aerometer, tuas, neraca
keseimbangan, mereka mengukur tekanan gravitasi dari berbagai zat, menciptakan
pendulum, per, dan jam dinding.
Dalam bidang kimia, mereka mengembangkan teori atom
dan partikel. Umat Muslim mengembangkan proses evaporasi, sublimasi,
kristalisasi, distilasi, filtrasi, pigmentasi, peleburan, menciptakan metode
pembuatan baja, menempa logam. Juga mengembangkan cara mewarnai pakaian dan
tekstil, mengembangkan metode dalam bidang kimia, sulfur, nitric, dan asam
hydrochloric, amonium chlorida, silver nitrate, mercuric oxide, chlorida,
sulphide, sodium. Mereka juga mengembangkan proses kimia dan metode untuk
membuat kaca, sabun, parfum, resin, minyak, cat, kertas, gula, bubuk mesiu.
Mereka mengenalkan penggunaan botol suling, timbangan dan pipa, dan lain-lain.
Dalam bidang astronomi mereka mengembangkan
astrolabe dan sekstan, menyiapkan katalog bintang dan tabel untuk memonitor
pergerakan planet, menamakan sekitar 200 bintang dengan nama-nama Arab, mereka
berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat, mereka mengukur garis lintang dan
bujur, mendefinisikan lingkar dan diameter bumi, mengukur derajat inklinasi
matahari, memetakan posisi orbit bintang dan planet-planet.
Peralatan Kedokteran dari
Andalusia
Dalam bidang medis, mereka melakukan gynecology,
obstetric, menulis ensiklopedia medis, melakukan prosedur terapi, mengembangkan
salep merkuri, menemukan sirkulasi darah dan menjelaskan sirkulasi dan fungsi
paru-paru. Mereka meneliti sifat menular penyakit tuberkolosis dan penularan
penyakit melalui air dan tanah, mereka melakukan operasi pembedahan di mata,
telinga, dan gigi. Mereka menggunakan dan menciptakan lebih dari 200 alat
bedah! Ini menakjubkan! Mereka mendefinisikan 130 penyakit mata. Mereka juga mengklasifikasikan
143 obat-obatan.
Dalam ilmu farmasi, mereka menciptakan alkohol,
asam nitrat, karbonat, mengenalkan penggunaan picrotoxin, menciptakan
obat-obatan kimia dalam pil dan lain-lain. Mereka mendirikan apotek untuk
menebus resep obat. Mereka mengenalkan berbagai macam obat-obatan dan tanaman
obat kepada Eropa yang dari namanya saja sudah terlihat bahwa benda-benda ini
berasal dari Arab, misalnya alkana, alkohol (alkuhl), alkali, alfalfa, kamfa,
katun, hakim (pengadilan), zafaron, dan lain-lain.
Dalam bidang geografi, mereka menciptakan banyak
alat navigasi dan survei, mereka menciptakan peta jalan di berbagai belahan
dunia yang sangat akurat dan detil, mereka memperhitungkan dan menciptakan
tabel ephemeris dari angin musiman dan gelombang laut, mereka mendefinisikan
negeri dan budaya-budaya dunia dalam laporan mereka. Seseorang mungkin berkata
“Bagaimana mereka tahu semua ini?”
Dan masih banyak bidang-bidang lainnya seperti
bidang astronomi, sejarah, dan beberapa bidang lainnya. Bagaimana caranya
mereka begitu pandai dalam bidang-bidang ini? Misalnya dalam bidang geografi
dan astronomi, apa tujuannya mengetahui bintang-bintang dan arah? Apa tujuannya
mengetahui geografi dunia?
Semua umat Muslim hingga zaman sekarang sangat
bergantung pada arah, karena setiap kali kita shalat, kita shalat menghadap ke
Mekkah. Jadi dimanapun kita berada, kita harus menentukan dimana Mekkah. Jadi
merupakan hal alami bagi umat Muslim untuk mempelajari arah dan selalu melihat
matahari, untuk mengetahui perihal waktu dengan tujuan mengetahui waktu-waktu
shalat.
Dan juga berhaji ke Mekkah. Setiap Muslim harus
berhaji ke Mekkah setidaknya sekali seumur hidup, dengan begitu semua ilmu-ilmu
rumit dalam bidang geografi, misalnya peta jalan-jalan di dunia dikembangkan,
sehingga umat Muslim dapat bepergian misalnya ke Cina, India, Afrika
Barat, Eropa Utara, dan ke Mekkah.
Kembali ke pembahasan mengenai Spanyol, pada Abad ke-7 itu, Andalusia telah memiliki sistem perairan dan irigasi yang baik, namun bangsa Eropa bahkan belum mengenal istilah mandi. Ketika Andalusia sudah memiliki dokter-dokter ahli, bangsa Eropa menilai sakit itu adalah kutukan. Andalusia telah menciptakan kamar mandi dan WC, Inggris malah masih 'BAB' di kantong plastik dan membuangnya di jalan. Mereka dapat mengambil air dari atas gunung dan membawanya turun dari gunung menggunakan pipa air, kanal, dan dikanalkan ke seluruh penjuru kota, sehingga setiap rumah dapat mengakses air. Dan mereka melakukan itu semua tanpa menghancurkan, membendung, atau menyumbat sesuatu, mereka mendesainnya dengan sangat lihai, mereka menggunakan gravitasi, ini cara yang alami untuk melakukan sesuatu.
Dan jika kalian pergi ke Granada sekarang, kalian
akan melihat saluran airnya sudah digunakan sejak waktu umat Muslim, air
mengalir ke segala penjuru dan inilah prestasi luar biasa yang mereka ciptakan!
Matematika, astronomi, botani, sejarah, filosofi, dan yurisprudensi
dikembangkan di Spanyol, dan hanya di Spanyol saja! Semua yang mendorong
kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa, semua yang mendorong perkembangan dan
peradaban, ditemukan di Muslim Spanyol.
Sekarang, mari kita
lihat peninggalan-peninggalannya. Ini adalah peninggalan mereka berabad-abad
yang lalu, beberapa diantaranya yaitu:
1. Al-Qashr al-Kabir, kota satelit yang didalamnya
terdapat gedung-gedung istana megah.
2. Rushafat, istana yang dikelilingi oleh taman
yang di sebelah barat laut Cordoba.
3. Masjid jami’ Cordoba, dibangun tahun 170 H/786 M
yang hingga kini masih tegak.
4. Al-Zahra, kota satelit di bukit pegunungan
Sierra Monera pada tahun 325 H/936 M. Kota ini dilengkapi dengan masjid tanpa
atap (kecuali mihrabnya) dan air mengalir ditengah masjid, danau kecil yang
berisi ikan-ikan yang indah, taman hewan (margasatwa), pabrik senjata, dan
pabrik perhiasan.