Thursday, 26 March 2015

TURKI UMUMKAN MENEMUKAN INJIL BARNABAS ASLI

Injil Barnabas Asli Berada di Turki

Pemerintah Turki telah  mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun.  Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW  sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

Bahkan Alkitab rahasia ini memicu  minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin  melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini  adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12  tahun terakhir.

Seperti dikutip dari mailonline.com injil yang  ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah  bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil  ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus  kenabian setelah Yesus.

Injil kuno berusia 1.500 tahun ini  bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti  penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di  Museum Etnografi di Ankara, Turki.

Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah  kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri  Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut  bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat  penindasan keyakinan Gereja Kristen yang menganggap pandangan sesat  kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.

Gunay juga mengatakan Vatikan telah  membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang  kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar  pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius,  Lukas dan Yohanes.

Turki Terjemahkan Injil Berusia 1.500 Tahun


Sebuah media di Timur Tengah Alarabiya melaporkan bahwa  pemerintah Turki akan menerjemahkan alkitab berusia 1.500 tahun.

Injil kuno yang menyebut kerasulan Muhammad SAW itu memang sempat mengundang perhatian dunia. Selain menyebut akan datangnya Nabi Muhammad, Injil itu juga menyebut bahwa Yesus adalah manusia fana dan tak pernah disalib.
Injil Barnabas yang di percaya para analis sebagai tambahan dari kitab-kitab injil asli seperti Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes menarik perhatian awal tahun ini. Dalam kitab Yesus telah meramalkan kedatangan Nabi Muhammad.


Pada Februari lalu, Vatikan secara resmi telah meminta untuk melihat alkitab yang ditemukan Turki selama operasi penyelundupan pada tahun 2000. Pekan ini kutipan dari dokumen asli tersebut telah di terjemahkan. Dokumen yang ditulis dengan bahasa Syriac dialek Aram tersebut menyangkal Ketuhanan Yesus.

Laporan sebuah majalah online Y-Jesus yang berbasis di Amerika Serikat dalam analisisnya mengenai Injil Barnabas mengungkapkan, teks dokumen secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam Injil Barnabas, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.

Pernyataan dari laporan kajian terhadap Injil Barnabas tersebut menantang pesan Kristen selama ini. Pesan selama ini, kematian Yesus dikatakan sebagai pengorbanan Juru Selamat bagi dosa-dosa Kristen dan kebangkitanya sebagai harapan kehidupan kekal.

Pernyataan Injil Barnabas mendukung keyakinan Islam bahwa penyaliban Yesus tidak pernah terjadi. St Barnabas secara tradisional diidentifikasikan sebagai pendiri Gereja Siprus. Ia adalah orang Kristen pertama yang dianggap sebagai rasul bagi umat Kristen.
Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Turki, Ertugrul Gunay, mengatakan, teks dari Injil Barnabas tersebut dilaporkan bernilai sekitar 22 juta dolar.

“Sejalan dengan keyakinan Islam, Injil memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Ini menolak ide dari tritunggal kudus dan penyaliban. Serta ramalan Yesus akan kedatangan Nabi Muhammad,” Kata Gunay seperti dilaporkan dalam salah satu surat kabar setempat.

Saat ini injil dijaga ketat oleh pihak berwenang Turki sebelum diserahkan pada Museum Etnografi Ankara. Rencananya teks asli injil tersebut akan dipamerkan di museum.

sumber : 

Militer Turki Jaga Ketat Injil Barnabas
Naskah injil yang ditemukan di Turki bertuliskan bahasa Syriac dialek Aram

Naskah injil yang ditemukan di Turki bertuliskan bahasa Syriac dialek Aram.
Militer Turki mengamankan secara ketat naskah kuno yang diklaim sebagai Injil Barnabas dari abad kelima masehi. Naskah itu dijaga dengan ketat agar tak lepas ke tangan yang tidak bertanggung jawab.

Media Iran Basij Press melansir, alasan di balik pengambilalihan naskah kuno oleh pihak militer itu dikarenakan adanya upaya dari kaum Zionis dan pemerintah negara-negara Barat untuk mensabotase isinya.

“Militer Turki mengambil alih kepemilikan naskah kuno itu karena Zinonis dan Barat berusaha memusnahkannya,” tulis surat kabar Iran itu seperti dilansirwnd.com.

Sebagian isi Injil kuno tersebut memang menyalahi doktrin Kekristenan pada umumnya. Bahkan pada bab 41 tertulis lafal syahadah dan pengakuan terhadap kerasulan Muhammad. “Ketika Adam berbalik, ia melihat di atas pintu gerbang surgea tertulis kalimat ‘Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya’.”
Injil Barnabas itu juga menyebutkan bahwa Yesus tidak pernah disalib. Yesus juga disebut telah memprediksi kedatangan Muhammad.





Sumber :