Ledakan
dalam perang Ma'rakat Nashr di Qirmid, Idlib, dok. Marasil Al-Manarah
Al-Baidha, sayap media resmi Jabhah Nushrah
IDLIB (Arrahmah.com) – Subhanallah, pada
Senin (27/4/2015) Mujahid Indonesia beroleh karomah dari Allah subhanahu wata’ala dalam perang Ma’rakat Nashr atau Pertempuran Kemenangan di Kamp
Qarmid, Idlib. Demikian Jundullah, contributor
Arrahmah, melaporkan dari Suriah, Selasa (28/4).
Dalam operasi menggempur rezim
nusyairiyah bersama Jaisyul Fath tersebut, Mujahid dari Indonesia terkena ranjau
bom yang membuat kaki kirinya terputus. Alhamdulillah, Allah
menghantarkan sebagian jasadnya mendahului ke Jannah.
Mujahid AM, sebut saja demikian,
kehilangan salah satu kakinya di marokah muaskar Qormid
atau kamp militer rezim Assad. Lokasi tersebut merupakan salah satu basis
militer yang terkuat dari rezim keji di Idlib. Ketika pertempuran mulai
berkecamuk, Akhuna AM dan para Mujahidin
lainnya melaju sambil ditembaki oleh militer syiah yang berteriak, “Yaa Ali yaa
Zainab”, sedangkan para Mujahidin berteriakan takbir, “Allahu Akbar,Allahu Akbar.”
Alhamdulillah, para
Mujahidin berhasil memasuki daerah musuh. Disinilah Akhuna AM menginjak bom ranjau yang ditanamkan
ditanah.
“Klik,” terdengar suara pelatuk
bom terpijak oleh kaki kiri Akhi AM. Seketika terdengar ledakan dahsyat, dan AM
pun terpental.
Dalam keadaan setengah sadar, ia
melihat kaki kirinya terlepas dari bagian betis terbang ke udara. Sementara
bagian tubuhnya yang lain terkena pecahan bom. Maasyaa Allah, seketika Akhuna AM tersenyum melihat peristiwa itu. Entah
Apa yang beliau rasakan. Pasti sakit yang diraskannya demikian luar biasa
hingga membuat beliau tersenyum. Melihat saudaranya terkapar, Mujahidin lainnya
kemudian mengangkat beliau menuju paramedis. Disana Akhuna AM dibius total hingga pingsan.
Sesuatu yang menakjubkan pun
terjadi. Meski dalam kondisi dibius, tetapi Subahanallah mulut Akhuna AM tidak
berhenti melantunkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Seketika Mujahidin lain yang
melihatnya, merekam kejadian tersebut.
Robbana, entah
apa yang beliau lihat ketika dalam kondisi pingsan. Ketika Akhuna tersadar, ia hanya menceritakan bahwa ia
tidak tahu ada sedang berada dimana [dalam alam bawah sadarnya].
Cantik nian pengalaman surgawinya,
kaki tersyahidnya, sekejap menghantarkan Akhuna AM bergabung
dengan para syuhada yang lainnya. Tak hanya itu, mereka penjemput syahid bahkan
membersamainya dalam halaqoh Al-Qur’an,
begitu indah. Allahu akbar.
Atas kesempatan penuh karomah
itu, Akhuna MA mengatakan bahwa dirinya siap sekiranya
kaki yang tersisa Allah Ambil juga. Yaa Salaam, rupanya
beliau ridha untuk bisa berada di tempat yang indah tersebut, dibersamai para
syuhada yang mendahuluinya. Subahanallah,
mahasuci Allah.
Kepada Arrahmah, Akhuna AM
menyampaikan pesan, “Semoga pengalaman penuh karomah ini dapat menjadi
penyemangat bagi para Mujahidin yang benar-benar ikhlas berjuang di jalan yang
Allah ridhoi. Aammiin yaa Rabb. Dan tidak
lupa untuk selalu mendoakan para Mujahidin yang membela Agama Allah.”
Alhamdulillah. Baarakallahu
fiik.
(adibahasan/arrahmah.com)