Ilustrasi Surga
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Tujuh orang yang akan dilindungi
Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh
dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada
masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah
dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita
yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata
‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir
kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam ajaran Islam, seorang imam atau pemimpin
haruslah berlaku adil, karena segala hal yang menjadi tanggungjawabnya akan
dipertanyakan kembali di akhirat kelak. Maka bergembiralah bagi pemimpin yang
dapat berlaku adil, karena akan mendapatkan naungan di sisi Allah Subhanahu wa
ta’alaa di akhirat nanti. Pemimpin yang dimaksud tidak hanya pemimpin sebuah
negara ataupun penguasa suatu tempat, namun termasuk pula seorang suami yang
memimpin isteri dan anak-anaknya dalam sebuah keluarga.
2.
Pemuda Tumbuh Dewasa Dalam Beribadah Pada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa
Allah juga menjanjikan naungan atau lindungan di
akhirat kepada pemuda yang senantiasa hidup dalam ibadah kepada Allah Subhanahu
wa ta’alaa. Ibadah yang dilakukan tersebut dilakukan semata-mata karena Allah
Subhanahu wa ta’alaa, seakan-akan Allah melihat segala perbuatan dan amal
ibadahnya itu.
3.
Orang Yang Hatinya Selalu Terikat Pada Masjid
Masjid adalah rumah Allah Subhanahu wa ta’alaa.
Naungan Ilahi akan selalu ada di akhirat nanti bagi orang yang senantiasa rindu
untuk beribadah di masjid dan merasa betah berada di dalamnya. Setiap waktu, ia
selalu menunggu-nunggu tiba saatnya untuk datang ke masjid untuk sholat wajib
maupun sunnah, sholat berjamaah, mengaji, mendengarkan ceramah, dan sebagainya.
4.
Dua Orang Yang Saling Mencintai Karena Allah Subhanahu Wa Ta’alaa, Berkumpul
Karena Allah Dan Berpisah Karena Allah Pula
Dua orang yang saling mencintai karena Allah akan
mendapatkan lindungan dari Allah Subhanahu wa ta’alaadi akhirat nanti, dan
Allah Subhanahu wa ta’alaaakan mengizinkan kedua orang tersebut untuk masuk ke
dalam syurga-Nya.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab
Shahih-nya dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang lelaki yang ingin mengunjungi saudaranya
di sebuah desa. Di dalam perjalanannya Allah Subhanahu wa ta’alaa mengutus
seorang malaikat untuk mengawasinya. Ketika lelaki itu sampai padanya, malaikat
itu berkata, “Kemanakah engkau akan pergi?’ Lelaki itu menjawab, ‘Aku ingin
mengunjungi saudaraku di desa ini.’ Malaikat itu bertanya lagi, ‘Apakah engkau
punya kepentingan dari kenikmatan di desa ini?’ Lelaki itu menjawab, ‘Tidak,
hanya saja aku mencintainya karena Allah.’ Kemudian malaikat itu berkata,
‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa yang diutus
kepadamu, bahwa Allah juga mencintaimu sebagaimana kamu mencintai-Nya.”
5.
Seorang Lelaki Yang Dirayu Oleh Seorang Wanita Yang Mempunyai Kedudukan Dan
Kecantikan Tetapi Ia Menolaknya Seraya Berkata ‘Aku Takut Kepada Allah’
Hal tersebut merupakan salah satu ujian bagi
seorang laki-laki, dimana wanita adalah ujian yang sungguh berat bagi kaum
laki-laki. Seorang laki-laki yang beriman pada Allah Subhanahu wa ta’alaa takut
kepada Allah dan takut kepada azab api neraka, sehingga laki-laki ini sentiasa
mendapat perlindungan dari-Nya.
6.
Orang Yang Bersedekah Sehingga Tangan Kirinya Tidak Mengetahui Apa Yang
Diperbuat Oleh Tangan Kanannya
Allah Subhanahu wa ta’alaa akan memberikan
perlindungan bagi orang yang suka memberi sedekah dengan ikhlas dan tidak
mengharapkan balasan selain ridho Allah swt semata. Dalam bersedekah, ia tidak
membesar-besarkannya, sebaliknya ia akan melakukannya secara tersembunyi dan
tidak ingin diketahui orang lain.
7.
Seorang Yang Berdzikir Kepada Allah Sendirian Lalu Menitikkan Airmatanya
Berdzikir dengan hati yang tulus, ridho, dan ikhlas
seorang diri, dengan perasaan takut kepada Allah hingga meneteskan airmata,
sebagai tanda kecintaan kepada Allah swt, menyadari kebesaran Allah Subhanahu
wa ta’alaa, serta merasa dirinya penuh dosa sehingga memohonan ampunan
kepada-Nya. Allah akan membukakan pintu syurga untuk orang-orang yang seperti
ini.