Tulisan Ini dibuat bukan bertujuan untuk menghina atau
Menistakan agama tapi menjawab dari Salah satu Pertanyaan Kaum Orientalis tak Henti
hentinya menggencarkan Serangan Untuk Memurtadkan umat Islam ini salah satunya sebagai
Berikut :
Pertanyaan
Mengapa Allah Swt menajiskan
wanita yang sedang menstruasi?
Akibatnya wanita batal
sembahyahnya dan nggak boleh ikut puasa?
Sebenarnya siapa yang
menciptakan menstruasi? Bukankah itu diciptakan baik adanya? Tapi mengapa Allah
menajiskannya?
Untuk
Membentengi Kristenisasi, saya Bertujuan akan Menjawabnya
Salah
satu Hadis yang Dinukilkan adalah dari Abu Said Al-Hudri
Rasulullah
SAW bersabda : ”….Bukanlah jika (seorang wanita) haid ia tidak shalat dan tidak
puasa??” (HR. Bukhari dan Muslim).
Penghujat
Islam Berkata :
Bahwa
wanita Itu dinajiskan karena sedang menstruasi
Jawab :
Pikiran
Feminis Ini berkeyakinan bahwa Wanita
itu Najis Dan dianggap Berdosa karena HAID Berasal dari Pengaruh Doktrin
ajaran mereka yang sudah lama tertanam didalam benak mereka selama
bertahun-tahun dan mencoba memasukan keyakinannya kedalam ajaran Islam
Sesuai
dijelaskan pada Kitab Mereka:
Imamat
15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:30 Imam harus
mempersembahkan yang seekor sebagai korban PENGHAPUS DOSA dan
yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan
pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, KARENA lelehannya
yang najis itu. (imamat 15:19-30)
Sungguh
Berbeda Dengan Ajaran Islam
Penuduh Sangat
Keliru dalam Memahami Ajaran Islam
Islam
tidak Pernah Menganggap bahwa Wanita Haid itu adalah Najis sebagaimana Nabi
Muhammad Bersabda :
Umat Islam
tidak Najis
Sesungguhnya
mukmin itu tidak najis.” (HR. Al-Bukhari no. 283 dan Muslim no. 371)
yang Najis itu adalah Darah yang Keluar selama Haid sebagaimana Firman
Allah :
“Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu
kotoran”.... (Al-Baqarah: 222)
Mengapa Allah
Melarang Wanita Haid Untuk shalat dan Berpuasa
Perlu
Diketahui
Setiap
yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah
mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah
menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup
manusia di bumi ini.
“Dan
(Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk.” (Al-A’raaf: 157)
Sejumlah
studi medis moderen membuktikan bahwa gerak badan dan olah raga seperti shalat
sangat berbahaya bagi wanita haid. Sebab wanita yang sedang shalat, ketika
sujud dan ruku akan meningkatkan peredaran darah ke rahim. Sel-sel rahim dan
indung telur seperti sel-sel limpa yang menyedot banyak darah.
wanita
yang haid, jika menunaikan shalat akan kehilangan darah secara terus
menurus dalam kurun waktu 3-7 hari. Lamanya tergantung siklus Haid
masing-masing, dan banyaknya darah yang keluar berkisar antara 34 mili
litern menyebabkan banyak darah mengalir ke rahimnya dan Kehilangan darah
yang terus menerus juga mengakibatkan perempuan lebih gampang lelah, memiliki
kadar emosi yang naik turun, serta rentan terkena anemia karena melalui darah yang
keluar tersebut ia kehilangan mineral zat
besi yang
sangat penting bagi tubuh. Kadar yang sama pada cairan lainnya. Jika wanita haid
menunaikan shalat, zat imunitasnya di tubuhnya akan hancur. Sebab sel darah
putih berperan sebagai imun akan hilang melalui darah haid.
Jika
seorang wanita shalat saat haid, maka ia akan kehilangan darah dalam jumlah
banyak. Ini berarti akan kehilangan sel darah putih. Jika ini terjadi maka
seluruh organ tubuhnya seperti limpa dan otak akan terserang penyakit.
Mungkin
inilah hikmah besar di balik larangan syariat agar wanita haid untuk shalat
hingga ia suci. Al-Quran dengan sangat cermat menyebut
“Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”.
oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan
janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.” (Al-Baqarah: 222)
Lalu Mengapa Wanita juga Dilarang Berpuasa
Wanita tidak
dianjurkan untuk Berpuasa dikarenakan Untuk Menjaga Asupan Gizi makanan yang
ada didalam tubuhnya dan Kesehatan fisiknya disebabkan karena Kehilangan
Banyak Darah yang keluar membuatnya Gampang Lelah, memiliki kadar emosi
yang naik turun, serta rentan terkena anemia
Para medis
menganjurkan agar ketika dalam keadaan haid, wanita banyak beristirahat dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Agar darah dan logam (magnesium, zat besi)
dalam tubuh yang berharga tidak terbuang percuma.
Selama masa Haid ini,
seorang perempuan seharusnya lebih memperhatikan asupan gizi dan kondisi
kesehatan fisiknya. Seperti makan makanan kaya zat besi (contohnya bayam,
daging-dagingan, dan ati ampela), makanan tinggi protein (contohnya telur dan
ikan), makanan tinggi serat (sayur berdaun dan buah-buahan), dan sumber vitamin
C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Dalam kondisi tertentu,
perempuan juga dianjurkan mengonsumsi tablet tambah darah yang kaya akan zat
besi untuk membantu proses pembentukan darah dan mencegah anemia.
Nah, bisa dibayangkan
kalau saja perempuan yang sedang Haid masih diwajibkan berpuasa, bakal banyak
perempuan yang K.O dan menderita anemia kronis karena sepanjang hdupnya ia
harus berpuasa disaat seharusnya ia membutuhkan asupan nutrisi dan zat besi
yang cukup untuk kesehatan tubuhnya.
Inilah Hikmah Besar, Kenapa
Ketika Haid Wanita Dilarang Melakukan Puasa
Sungguh sempurna
syariat Islam, ini salah satu dari kebesaran Allah, kenapa wanita haid dilarang
melaksanakan shalat Dan Puasa. Wanita
Haid jangan Bersedih, Allah akan Mengganjarnya dengan Pahala.
Nabi Muhammad SAW
Bersabda
:
“Apabila
seorang hamba mengalami sakit atau safar (sehingga meninggalkan amalan sunah)
maka dia tetap dicatat mendapatkan pahala sebagaimana amalan yang dia lakukan
ketika mukim (tidak safar) atau ketika sehat.” (HR. Bukhari 2996).
Al-Hafidz Ibn Hajar
mengatakan, Nabi Muhammad SAW Bersabda :
“Dia tetap dicatat
mendapatkan pahala sebagaimana amalan yang dia lakukan ketika mukim dan sehat”
Jadi Para wanita, Allah melarang mu Shalat dan Berpuasa bukan mendriskiminasi atau Merendahkan kaum Wanita. tapi ada maksud yang Baik untuk Dirimu. maka syukurilah setiap nikmat Allah apapun bentuknya. Tidak bisa menjalankan puasa karena lagi dapet pun merupakan salah satu bentuk nikmat dan kasih sayang dari Allah SWT.
Biar Adilpun Kita
Bahas BIBLE
BIBLE MEMANDANG BAHWA WANITA
HAID ITU ADALAH NAJIS, YANG DISENTUHNYA JUGA NAJIS SERTA PERLU DIASINGKAN
BAHKAN DIANGGAP BERDOSA KARENA MENGELUARKAN HAID. DAN SETELAH SELESAI HAID WANITA
HARUS MEMPERSEMBAHKAN KORBAN.
imamat:
15:19. Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya MENJADI NAJIS juga.
15:19. Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya MENJADI NAJIS juga.
15:21 Setiap orang yang kena kepada
tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya
dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari
terbenam.
15:22 Setiap orang yang kena kepada
sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya,
membasuh diri dengan air dan IA MENJADI NAJIS sampai
matahari terbenam.
15:23 Juga pada waktu ia kena kepada
sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan
itu, IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:24 Jikalau seorang laki-laki tidur
dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi
najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya MENJADI NAJIS juga.
15:25 Apabila seorang perempuan
berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada
waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu
cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah
seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni IA NAJIS.
15:26 Setiap tempat tidur yang
ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat
tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis
sama seperti kenajisan cemar kainnya.
15:27 Setiap orang yang kena kepada
barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh
tubuhnya dengan air, dan IA MENJADI NAJIS sampai matahari terbenam.
15:28 Tetapi jikalau perempuan itu
sudah tahir dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu
barulah ia menjadi tahir.
15:29 Pada hari yang kedelapan ia harus
mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati dan
membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan.
15:30 Imam harus mempersembahkan yang
seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban
bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan
TUHAN, karena lelehannya yang najis itu. (imamat 15:19-30)
Semoga Bermanfaat bagi
semuanya dan menjadi salah satu pintu Hidayah bagi para Penghujat Islam Mau
menerima Kebenaran Islam. Insya Allah
Sumber : muslim-menjawab.com