Wednesday 29 April 2015

KAROMAH MUJAHID INDONESIA DALAM PERANG MA'RAKAT NASHR DI KAMP QIRMID, IDLIB

Ledakan dalam perang Ma'rakat Nashr di Qirmid, Idlib, dok. Marasil Al-Manarah Al-Baidha, sayap media resmi Jabhah Nushrah

IDLIB (Arrahmah.com) – Subhanallah, pada Senin (27/4/2015) Mujahid Indonesia beroleh karomah dari Allah subhanahu wata’ala dalam perang Ma’rakat Nashr atau Pertempuran Kemenangan di Kamp Qarmid, Idlib. Demikian Jundullah, contributor Arrahmah, melaporkan dari Suriah, Selasa (28/4).


Dalam operasi menggempur rezim nusyairiyah bersama Jaisyul Fath tersebut, Mujahid dari Indonesia terkena ranjau bom yang membuat kaki kirinya terputus. Alhamdulillah, Allah menghantarkan sebagian jasadnya mendahului ke Jannah.

Mujahid AM, sebut saja demikian, kehilangan salah satu kakinya di marokah muaskar Qormid atau kamp militer rezim Assad. Lokasi tersebut merupakan salah satu basis militer yang terkuat dari rezim keji di Idlib. Ketika pertempuran mulai berkecamuk, Akhuna AM dan para Mujahidin lainnya melaju sambil ditembaki oleh militer syiah yang berteriak, “Yaa Ali yaa Zainab”, sedangkan para Mujahidin berteriakan takbir, “Allahu Akbar,Allahu Akbar.”

Alhamdulillah, para Mujahidin berhasil memasuki daerah musuh. Disinilah Akhuna AM menginjak bom ranjau yang ditanamkan ditanah.
“Klik,” terdengar suara pelatuk bom terpijak oleh kaki kiri Akhi AM. Seketika terdengar ledakan dahsyat, dan AM pun terpental.

Dalam keadaan setengah sadar, ia melihat kaki kirinya terlepas dari bagian betis terbang ke udara. Sementara bagian tubuhnya yang lain terkena pecahan bom. Maasyaa Allah, seketika Akhuna AM tersenyum melihat peristiwa itu. Entah Apa yang beliau rasakan. Pasti sakit yang diraskannya demikian luar biasa hingga membuat beliau tersenyum. Melihat saudaranya terkapar, Mujahidin lainnya kemudian mengangkat beliau menuju paramedis. Disana Akhuna AM dibius total hingga pingsan.

Sesuatu yang menakjubkan pun terjadi. Meski dalam kondisi dibius, tetapi Subahanallah mulut Akhuna AM tidak berhenti melantunkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Seketika Mujahidin lain yang melihatnya, merekam kejadian tersebut.

Robbana, entah apa yang beliau lihat ketika dalam kondisi pingsan. Ketika Akhuna tersadar, ia hanya menceritakan bahwa ia tidak tahu ada sedang berada dimana [dalam alam bawah sadarnya].

Cantik nian pengalaman surgawinya, kaki tersyahidnya, sekejap menghantarkan Akhuna AM bergabung dengan para syuhada yang lainnya. Tak hanya itu, mereka penjemput syahid bahkan membersamainya dalam halaqoh Al-Qur’an, begitu indah. Allahu akbar.

Atas kesempatan penuh karomah itu, Akhuna MA mengatakan bahwa dirinya siap sekiranya kaki yang tersisa Allah Ambil juga. Yaa Salaam, rupanya beliau ridha untuk bisa berada di tempat yang indah tersebut, dibersamai para syuhada yang mendahuluinya. Subahanallah, mahasuci Allah.

Kepada Arrahmah, Akhuna AM menyampaikan pesan, “Semoga pengalaman penuh karomah ini dapat menjadi penyemangat bagi para Mujahidin yang benar-benar ikhlas berjuang di jalan yang Allah ridhoi. Aammiin yaa Rabb. Dan tidak lupa untuk selalu mendoakan para Mujahidin yang membela Agama Allah.”

Alhamdulillah. Baarakallahu fiik. (adibahasan/arrahmah.com)